Jumat, Desember 20, 2024
spot_img

SELAMAT HARI NATAL ┃25 DESEMBER 2024 & TAHUN BARU ┃ 01 JANUARI 2025
BerandaADVERTORIALProgram Pengembangan Padi Lahan Kering 10.000 Ha di Murung Raya Dimulai

Program Pengembangan Padi Lahan Kering 10.000 Ha di Murung Raya Dimulai

Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI Bersama FORKOPIMDA Mura “Manugal” Padi Gogo/ Lahan Kering Perdana

BORNEOHITZ.ID, MURUNG RAYA – Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya (Mura) resmi ikut serta untuk sukseskan Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Pengembangan Cetak Sawah 3 Juta Hektar yang merupakan program strategis pertanian yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia “program pertanian dijadikan prioritas” melalui Kementerian Pertanian RI.

Keikutsertaan Pemda Mura ini ditandai dengan kedatangan Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Hendratmojo Bagus Hudoro di Bumi Tana Malai Tolung Lingu untuk melakukan kegiatan manugal (menanam.red) perdana Padi Gogo di Desa Oreng Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kamis (26/9/2024).

BACA JUGA  Pemda Mura Gelar Workshop Optimalisasi Layanan Perusahaan Daerah (Perumda) Danum Pembolum

Hendratmojo Bagus Hudoro dalam sambutannya mengatakan bahwa, pengembangan padi lahan kering atau padi gogo ini merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian RI.

“Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian sangat berterima kasih dan mengapresiasi keikutsertaan serta keseriusan Pemda Murung Raya dalam program strategis nasional ini,” kata Hendratmojo.

BACA JUGA  Lestarikan Seni Budaya dan Panganan Lokal Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Haruyan Gelar Tiga Lomba Ini

“Dengan komitmen kuat kita bersama seluruh elemen dan stakeholder terkait target untuk swasembada dan ketahanan pangan dapat tercapai dalam jangka waktu tiga tahun kedepan melalui pengembangan Padi Gogo 10.000 Ha di Kabupaten Murung Raya tahun 2024 ini,” ujarnya lagi.

Sementara ditempat yang sama Pj Bupati Mura Dr Drs Hermon Msi dalam paparannya menjelaskan terkait pengembangan cetak sawah 3 juta hektar.

BACA JUGA  Kumpulkan Perangkat Adat, DAD Mura Gelar Rapat Kerja Tahun 2024

“Untuk Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan jatah 930.000 Ha, terkhusus Kabupaten Murung Raya adalah 23.000 Ha, namun karena Murung Raya belum mampu memenuhi target cetak sawah tersebut, maka pengembangan padi ladang /gogo ini nantinya akan dijadikan sebagai alternatif menjadi sawah tadah hujan,” ungkap Hermon.

“Manugal merupakan tradisi menanam padi secara tradisional dan salah satu kearifan lokal dalam bidang pertanian yang dilakukan oleh masyarakat lokal secara turun-temurun. Tradisi manugal atau menanam padi gogo ini sejalan dengan program strategis pertanian,” tuturnya.

BACA JUGA  Perbaikan Layanan Publik Rekomendasi KPK Bagi Pemda Murung Raya

Dengan adanya program dan dukungan Pemerintah seperti yang dilakukan saat ini akan memberi semangat, bagaimana melakukan pertanian modern tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Kita (Pemkab Mura.red) akan terus bersinergi bersama Pemprov Kalteng untuk mencapai target ketahanan swasembada dan ketahanan pangan, yaitu menjadikan Murung Raya sebagai lumbung pangan nasional menjadi kenyataan,” tandasnya. (bhz1)

Viabhz1
ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN ANDA DISINI

- Advertisement -spot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Paling Populer

KOMENTAR TERBARU