BORNEOHITZ.ID, MURUNG RAYA – Riam Hatas yang berada di wilayah Kecamatan Sumber Barito kembali menunjukan keganasannya, Sabtu (22/2) sekitar pukul 17.40 Wib perahu kecil jenis Cess yang ditumpangi dua warga Kecamatan Permata Intan yang ingin menuju Desa Takajung Kecamatan Sumber Barito tenggelam diterjang arus deras Riam Hatas.
Peristiwa tersebut disampaikan oleh Kapolres Murung Raya AKBP Irwansah SIK MM melalui Kapolsek Sumber Barito Iptu Jufri SH yang pertamakali mendapatkan kabar peristiwa nahas tersebut dari salah satu kepala desa di wilayah hukumnya.
“Kita pertama kali mendapatkan kabar dari Kepala Desa Tumbang Tuan yang pertamakali mendapatkan kabar dari Rahmad Hidayat (26) salah satu korban selamat yang juga anak dari Nurdin (64) yang saat kejadian keberadaan dan kondisinya belum diketahui,” kata Iptu Jufri saat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/2).
Kapolsek Sumber Barito menuturkan kronologi peristiwa maut yang menimpa Guru Agama (Guru Mengaji.red) ini diawali saat bapak dan anak ini ingin melakukan perjalanan menggunakan perahu kecil jenis Cess untuk mengajar ngaji ke Desa Takajung.
Sesampainya di kawasan Riam Hatas kondisi air cukup besar dan arusnya sangat deras, kedua korban berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin perahunya di pinggir sungai untuk beberapa saat.
Setelah mereka rasa cukup, kemudian kedua korban memutuskan untuk menerjang riam yang terkenal banyak memakan korban tersebut. Upaya mereka menaklukan ganasnya riam tersebut akhirnya berujung musibah, setelah mesin Cess mereka mati akibat tersiram gelombang dan terendam air.
Akibat kondisi tersebut akhirnya perahu yang mereka tumpangi tenggelam, dan kedunya berhasil meraih jeriken bermuatan 5 liter yang mereka miliki dan mencoba berenang ke pinggiran sungai.
Namun nahas gelombang besar kembali menghantam keduanya sehingga mengakibatkan jeriken yang di pegangan Nurdin terlepas dan korban menghilang ditelan arus riam yang deras.
Beruntung Rahmad masih mampu bertahan dan akhirnya terbawa arus sungai hingga ditemukan warga desa yang melintas dan dievakuasi ke Desa Tumbang Tuan.
“Warga atas nama Ruslan yang pertama kali mengevakuasi korban selamat, dan Kades tumbang Tuan langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan kami, setelah itu dengan inisiatif bersama mencoba bersama warga untuk melakukan pencarian,” ungkap Iptu Jufri.
Namun upaya pencarian belum membuahkan hasil, sehingga setelah hari kedua Minggu (23/2) Tim Gabungan diantaranya jajaran Polsek Sumber Barito dan BPBD kabupaten dibantu warga melakukan pencarian korban.

Akhirnya pada hari Senin (24/2) malam sekitar pukul 21.30 Wib pencarian korban tenggelam akhirnya berhasil, tepatnya berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian tenggelam.
“Usai ditemukan korban yang sudah tidak bernyawa tersebut sudah kita serahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 22.00 Wib,” tandasnya. (bhz1)
Eksplorasi konten lain dari Borneo Hitz
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.