BORNEOHITZ.ID, MURUNG RAYA – Sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang guru dari jenjang TK PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Murung Raya resmi bersertifikasi sebagai Guru Penggerak. Puluhan guru tersebut merupakan hasil seleksi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 4 Program Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus Angkatan 10.
Program yang pertama kali dilaksanakan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat dengan pihak Balai Guru Penggerak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan sejak Mei – Oktober 2024.
35 orang tenaga pendidik berkompetensi guru penggerak ini usai menggelar hasil pendidikan yang telah mereka jalani selama 6 bulan lalu yang bertajuk “Rencana Kerja dan Panen Hasil Belajar” di Aula Gedung DAD Kota Puruk Cahu pada Selasa (22/10/2024) lalu.
Kepala BGP Provinsi Kalteng Ardian Mustika Fajar mengatakan bahwa, Program Guru Penggerak merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan dari kebijakan Merdeka Belajar sejak tahun 2019 lalu.
“Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik, dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Melalui Program Guru Penggerak (PGP) ini menekankan kepada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan perkembangan murid dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah. Singkatnya PGP ini mencetak calon-calon pemimpin pembelajaran yang berpihak kepada murid,” kata Ardian.
Sementara Kadisdikbud Mura Putu Suranta mengungkapkan, upaya pemerintah daerah meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, melalui program pendidikan bagi tenaga pendidik.
“Upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan terus kita lakukan sejak awal tahun anggaran 2024 lalu, khusunya meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik kita. Selain itu kita juga tengah mempersiapkan peningkatan sarana dan prasarananya salah satunya penyediaan perlengkapan atau alat layanan sarana internet satelit bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayah blankspot,” ungkap Putu.
Senada dengan yang disampaikan Kadisdikbud, Pj Bupati Murung Raya Dr Drs Hermon Msi melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Rahmat K Tambunan berharap program tersebut implementasi dan outputnya berdampak nyata baik meningkatnya kualitas SDM tenaga pendidik, juga meningkatnya kualitas peserta didik yang berjiwa Pancasila dan berstandar nasional.
“Pemda mengapresiasi kegistan ini, sektor pendidikan di Mura sebagai sektor utama sangat strategis. Mutu pendidikan di mura melalui program ini bisa mentraspormasi kualitas siswa siswi kita dengan adanya guru penggerak ini harapannya kualitas SDM guru kita semakin meningkat,” tutupnya. (bhz1)