borneohitz.id, PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati hari jadinya Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah (DAD Kalteng) Menggelar Perayaan HUT KE – 17 Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 dan Ramah Tamah serta Hasupa Hasundau, bertempat di Betang Hapakat, Jalan RTA. Milono Km. 3,5, No. 163, Kota Palangka Raya, Kamis (22/08/24).
Turut hadir Ketua Harian DAD Prov. Kalteng Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si, Sekretaris DAD Yulindra Dedy, Ketua Panitia HUT Ke 17 DAD Kalteng Leonard S. Ampung, Kapolda Kalteng atau yang mewakili, Korem 102/Pjg atau mewakili, Ketua Asbadata serta seluruh pengurus dan anggota DAD, Ketua Asbadata Hj Mulia Dina dan Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen A Binti dan Ketua Ormas atau yang mewakili, para tokoh adat, Mantir, Damang, serta para tamu undangan lainnya.
Terbentuknya DAD 16 Agustus 2007 bertujuan untuk mendorong, menunjang, serta memberdayakan masyarakat adat Dayak sekaligus melestarikan dan menjaga adat istiadat Dayak di Kalimantan Tengah.
Ketua Harian DAD Kalteng, Andrie Elia Embang Ketua Harian DAD, dalam sambutannya yang mewakili Ketua Umum DAD Kalimantan Tengah Agustiar Sabran,mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi bagi DAD sehingga organisasi ini dapat bertahan dan terus berkembang sampai sekarang.
“Ini adalah momentum bagi kita semua untuk merenungkan, mengembangkan, melestarikan, dan menjaga adat istiadat Kalimantan Tengah agar semakin berkembang dan maju ke depannya,” terang Andrie Elia Embang. Lalu Andrie Elia Embang juga menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Tengah.
Ketua Harian DAD Andrie Elia Embang juga mengajak seluruh pengurus dan anggota DAD untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan selama masa Pilkada yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Andrie Elia dalam sambutanya juga menekankan “Kita harus mampu menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas selama masa Pilkada 2024 nanti, sehingga Kalimantan Tengah tetap damai dan aman tentram”.
Andrie Elia diujung sambutanya tak lupa mengajak seluruh masyarakat adat Dayak untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kerukunan di Bumi Tambun Bungai. “Mari kita bersama-sama selalu menjaga kedamaian, ketentraman, dan kerukunan di Bumi Tambun Bungai, sehingga Kalimantan Tengah semakin berkah,” tutupnya. (Lusy).
