BORNEOHITZ.ID, MURUNG RAYA – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya (Mura) menggelar rapat kerja bersama seluruh perangkat adat baik Mantir, Damang hingga Ormas Batamad.
Raker yang mengusung tema “DAD sebagai benteng pertahanan harkat dan martabat masyarakat adat dayak” ini dilaksanakan di Gedung DAD Kota Puruk Cahu, Rabu (31/7/2024).
Ketua Pelaksana Raker, Berto Kuling Kondrat dalam laporan singkatnya mengatakan kegiatan tersebut dihadiri demang dan mantir adat dari 10 kecamatan dan seluruh pengurus dad mura 2022-2027, serta jajaran Batamad.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi semua kinerja untuk penguatan kinerja dan organisasi adat. Nara sumber yang hadir dalam Raker ini kita datangkan tentunya dari pengurus DAD Provinsi, pihak Kepolisian, Kejaksaan dan Majelis Hindu Kaharingan,” kata Berto Kuling singkat.
Sementara Sekretaris Umum (Sekum) DAD Mura, Heriyanson D Silam yang berkesempatan membacakan sambutan dari Ketua Umum Dr Drs Perdie M Yoseph MA yang berhalangan hadir mengatakan bahwa, Raker ini sebagai wadah evaluasi dan monitoring program dan kegiatan dari DAD (damang, mantir dan Batamad) untuk peningkatan kinerja dan pelestarian adat di kabupaten murung raya.
“Momentum ini sebagai wadah kita bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, serta bagaimana upaya kita memperkuat penegakan hukum adat ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan pelestarian budaya dan kearifan lokal,” ungkap Herianson.
Selain itu Pemerintah Daerah melalui Pj Bupati Mura Dr Drs Hermon Msi yang hadir langsung saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan strategisnya keberadaan DAD ditengah-tengah masyarakat saat ini, dan sinergi dan kembali meningkatkan komunikasi antara unsur adat dengan Pemda Mura sangatlah penting.
“Eksistensi dan dukungan atas keberadaan masyarakat adat kita terus kita jadikan salah satu prioritras utama, membanguna masyarakat adat menjadi tugas utama bagi Pemda Mura, khususnya untuk menjadi bagian untuk memayungi masyarakat di Kabupaten Murung Raya,” tuturnya.
Momentum rapat kerja ini, tentunya memberikan catatan khusus bagi perkembangan DAD, kearifan lokal, adat istiadat di kabupaten murung raya, agar apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah untuk kemajuan dan perkembangan DAD kedepan.
Menjadikan kelembagaan yang kuat di tubuh DAD sebagai naungan bagi berbagai ormas adat di kalteng khususnya di kabupaten murung raya. Pemda Mura mengharapkan DAD dapat lembih memberikan perhatian kepada Demang Kepala Adat serta Mantir Adat.
“Masih aslinya kultur adat di murung raya (pola tradisional) yang tentunya perlu dilestarikan dan aturan aturan adat yang telah ada lebih diperkuat lagi. Sehingga kami berharap DAD sebagai benteng pertahanan harkat dan martabat masyarakat adat dayak di Mura tentu dapat memberikan porsi yang ideal bagi peningkatan kinerja dari Mantir Adat serta Damang Kepala Adat yang ada,” tandasnya. (yud)